Sabtu, 21 September 2013

POKET PERIODONTAL



POKET PERIODONTAL
Poket periodontal didefinisikan sebagai pendalaman patologis pada sulkus gingiva. Poket periodontal merupakan salah satu gejala klinis dari penyakit periodontal. Semua klasifikasi periodontitis, secara histopatologis menunjukkan perubahan jaringan pada poket periodontal, mekasisme kerusakan jaringan dan juga menunjukkan mekanisme penyembuhan.

KLASIFIKASI
Pendalaman sulkus gingiva dapat terjadi karena pergerakan ke arah koronal dari margin gingiva, perpindahan ke arah apikal dari attachment gingiva, atau kombinasi keduanya. Poket periodontal dapat dikelompokkan menjadi :
Gingival pocket (pseudo pocket): poket jenis ini dibentuk karena gingival enlargement tanpa kerusakan jaringan periodontal. Pendalaman sulkus disebabkan peningkatan gingiva dalam jumlah besar.
Periodontal pocket: poket jenis ini terjadi dengan kerusakan jaringan pendukung periodontal. Keberlangsungan pendalaman poket mengarah ke kerusakan jaringan pendukung periodontal san kehilangan gigi.
Dua jenis poket periodontal :
Suprabony (supracrestal or supraalveolar), dimana dasar poket berada di koronal tulang alveolar.
Intrabony (infrabony, subcrestal or intraalveolar), dimana dasar poket berada di arah apikal sampai perlekatan tulang alveolar. Pada tipe ini, dinding poket berada diantara permukaan gigi dan tulang alveolar.
A. Poket gingiva (pseudo gingiva) B. Poket suprabony C. Poket infrabony


Menurut Carranza (1990), kedalaman poket dibedakan menjadi dua
jenis, antara lain:

  1. Kedalaman biologis
Kedalaman biologis adalah jarak antara margin gingiva dengan dasar poket (ujung koronal dari junctional epithelium).
  1. Kedalaman klinis atau kedalaman probing
Kedalaman klinis adalah jarak dimana sebuah instrumen (probe) masuk kedalam poket. Kedalaman penetrasi probe tergantung pada ukuran probe, gaya yang diberikan, arah penetrasi, resistansi jaringan, dan kecembungan mahkota. 
Kedalaman penetrasi probe dari apeks jaringan ikat ke junctional epithelium adalah ± 0.3 mm. Gaya tekan pada probe yang dapat ditoleransi dan akurat adalah 0.75 N. Teknik probing yang benar adalah probe dimasukkan pararel dengan aksis vertikal gigi dan “berjalan” secara sirkumferensial mengelilingi permukaan setiap gigi untuk mendeteksi daerah dengan penetrasi terdalam. Jika terdapat banyak kalkulus, biasanya sulit untuk mengukur kedalaman poket karena kalkulus menghalangi masuknya probe. Maka,dilakukan pembuangan kalkulus terlebih dahulu secara kasar (gross scaling) sebelum dilakukan pengukuran poket.
Untuk mendeteksi adanya interdental craters, maka probe diletakkan secara oblique baik dari permukaan fasial dan lingual sehingga dapat mengekplorasi titik terdalam pada poket yang terletak di bawah titik kontak 
Pada gigi berakar jamak harus diperiksa dengan teliti adanya keterlibatan furkasi. Probe dengan desain khusus (Nabers probe) memudahkan dan lebih akurat untuk mengekplorasi komponen horizontal pada lesi furkasi.
Selain kedalaman poket, hal lain yang penting dalam diagnostik adalah penentuan tingkat perlekatan (level of attachment). Kedalaman poket adalah jarak antara dasar poket dan margin gingiva. Kedalaman poket dapat berubah dari waktu ke waktu walaupun pada kasus yang tidak dirawat sehingga posisi margin gingiva pun berubah. Poket yang dangkal pada 1/3 apikal akar memiliki kerusakan yang lebih parah dibandingkan dengan poket dalam yang melekat pada 1/3 koronal akar. Cara untuk menentukan tingkat perlekatan adalah pada saat margin gingiva berada pada mahkota anatomis, tingkat perlekatan ditentukan dengan mengurangi kedalaman poket dengan jarak antara margin gingiva hingga cemento-enamel junction.
Insersi probe pada dasar poket akan mengeluarkan darah apabila gingiva mengalami inflamasi dan epithelium poket atrofi atau terulserasi. Untuk mengecek perdarahan setelah probing, probe perlahan-lahan dumasukkan ke dasar poket dan dengan berpindah sepanjang dinding poket. Perdarahan seringkali muncul segera setelah penarikan probe, namun perdarahan juga sering tertunda hingga 30-60 detik setelah probing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar